Saturday, November 7, 2009

Sepertiga Anggaran Kami untuk Pendidikan

In today's world, it seems that almost any topic is open for debate. While I was gathering facts for this article, I was quite surprised to find some of the issues I thought were settled are actually still being openly discussed.

Indonesia merupakan mitra penting bagi Tunisia. Negara seluas 162.155 kilometer persegi dengan penduduk 10,326 juta orang itu memandang Indonesia strategis. Berikut wawancara wartawan Republika, Fernan Rahadi, dengan Duta Besar Tunisia, Faysal Gouia, terkait peringatan Perubahan Politik ke-22 Republik Tunisia yang jatuh Sabtu (7/11) ini.


Apa makna perubahan politik 22 tahun lalu di Tunisia?

7 November 1987 merupakan sejarah penting bagi Tunisia. Itu momentum awal demokratisasi Tunisia. Kami membuat banyak perubahan, tak hanya politik, tapi segala bidang, sehingga Tunisia menjadi negara yang stabil, sejahtera, serta salah satu negara penting di dunia.

Saat ini, tingkat kemiskinan di Tunisia di bawah empat persen. Pendidikan juga banyak perbaikan. Jumlah pemuda yang masuk perguruan tinggi mencapai setengah juta. Tunisia mengalami perkembangan di semua bidang pasca-1987.

Apa perbedaan Tunisia sekarang dengan Tunisia sebelum 1987?

Banyak hal berubah, baik politik, ekonomi, dan sosial. Contoh, di bidang politik sebelum 1987, hanya ada satu partai politik (parpol). Saat ini sembilan parpol. Dulu hanya ada satu kandidat, kini beberapa kontestan. Seperti pemilu sepekan lalu yang dimenangkan presiden sebelumnya, sejumlah kandidat ikut serta. Lainnya, di kabinet dulu hanya ada satu warna parpol, kini banyak warna. Wanita mengisi banyak kursi di kabinet, sekitar 20 persen. Di bidang ekonomi, sebelum 1987, angka kemiskinan sangat tinggi, bahkan mendekati bangkrut.

Tapi sekarang, Tunisia negara dengan tingkat kesejahteraan terbesar di kalangan negara berkembang. Berdasarkan statistik World Economic Forum (WEF), Tunisia menjadi nomor satu dalam transparansi, kompetisi ekonomi, pariwisata, pendidikan, dan banyak bidang lainnya di antara negara-negara Afrika dan Timur Tengah. Kondisi sosial di Tunisia sebelum 1987 sangat tidak stabil, terutama akibat pergerakan Islam yang sangat aktif. Tapi kini kondisi sosial negara sangat stabil dan damai.

Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about tech, keep reading.

Bagaimana gambaran kerja sama bilateral Tunisia-Indonesia?
Kedua negara akan melanjutkan kerja sama yang telah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Apalagi dengan kepemimpinan yang sama (karena presiden Indonesia juga terpilih kembali di saat yang hampir bersamaan), prinsip-prinsip kebersamaan, kesepahaman, kepentingan yang sama, maka saya yakin kerja sama kedua negara akan menguntungkan satu sama lain. Di tahun-tahun mendatang kerja sama keduanya akan mencapai tingkat yang lebih tinggi.

Indikasinya, beberapa tahun terakhir Indonesia dan Tunisia telah meletakkan dasar perdagangan yang lebih besar, para pejabatnya saling berkunjung. Kedua negara juga saling mendukung pengembangan bisnis pariwisata, sehingga diharapkan perdagangan, sektor-sektor swasta, dan pariwisata keduanya meningkat.

Bidang apa yang kini menjadi fokus Tunisia dalam kerja sama dengan Indonesia?

Berhubung tidak ada masalah berarti dalam bidang politik antarkedua negara, kami memfokuskan ekonomi. Kami menginginkan kerja sama ekonomi dalam Joint Economic Group yang telah terjalin tahun lalu kembali berlanjut Januari tahun depan. Seperti diketahui, kelompok ini bekerja sama dalam bidang perdagangan, investasi, pariwisata, budaya. Rencananya, kelompok ini akan kembali bertemu Januari tahun depan.

Bagaimana perkembangan pendidikan di Tunisia serta kerja sama Tunisia-Indonesia?

Tunisia memang sangat serius di bidang pendidikan. Bisa dibilang sepertiga anggaran negara Tunisia untuk pendidikan. Kami mengutamakan sektor ini karena kekayaan Tunisia adalah sumber daya manusia. Tidak seperti negara-negara tetangga, kami tidak punya kekayaan sumber daya alam seperti minyak bumi, gas, dan lainnya. Itu membuat rakyat kami lebih kuat. Kami membuat kekayaan kami sendiri, seperti proyek ekonomi baru, bisnis kreatif sendiri, serta pelayanan terbaik.

Contoh, di bidang kesehatan, kami memiliki checkup tourism. Banyak orang dari India, Aljazair, dan negaranegara Eropa seperti Swiss, Italia, dan Inggris datang untuk berobat. Contoh lain di bidang teknologi informasi. Tunisia adalah salah satu negara terbaik dalam bidang teknologi informasi di Afrika. Jadi penting untuk meningkatkan sektor pendidikan agar rakyat kami lebih kreatif dan mampu menggerakkan bisnis.

Mengenai kerja sama dengan Indonesia, kami telah memulainya sejak 1980-an dan sampai kini masih berlangsung. Kami menyediakan 20-25 beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang mengambil gelar doktor atau obvious di Universitas Zaytuna. Rata-rata mengambil studi teologi, sesuai permintaan Pemerintah Indonesia. Kami merasa bangga dengan para alumnus asal Indonesia karena setelah kembali ke Tanah Airnya, mereka menjadi semacam perwakilan bagi negara kami di Indonesia. Mayoritas penduduk Tunisia dan Indonesia adalah Muslim.

Bagaimana pandangan Anda mengenai Islam di Indonesia?
Saya kira Tunisia dan Indonesia punya visi sama tentang Islam, yaitu Islam moderat. Kedua negara sepakat bahwa Islam agama yang menginginkan toleransi, perdamaian, kesejahteraan, dan mengutamakan dialog. Islam bukan ekstremisme, kekerasan, terorisme, dan sebagainya. Islam moderat yang dianut kedua negara ini sama sekali tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam serta modernitas.

 Maka dari itulah di Tunisia dan Indonesia kita bisa melihat adanya masyarakat yang contemporary namun terikat dengan Islam. Sayangnya, segelintir kaum ekstremis memberikan citra Islam sebagai agama yang radikal. Padahal Islam bukan radikalisme. Pilar Islam adalah kedamaian, kehidupan bersama, serta silaturahim.   ed: nur hasan

(-)
Now you can be a confident expert on tech. OK, maybe not an expert. But you should have something to bring to the table next time you join a discussion on tech.

No comments:

Post a Comment