Saturday, November 28, 2009

Ekstradisi Pria Autis Pengacau NASA

Imagine the next time you join a discussion about tech. When you start sharing the fascinating tech facts below, your friends will be absolutely amazed.

Oleh Hiru Muhammad

Memiliki rasa ingin tahu yang besar, didukung kemahiran di bidang komputer, ternyata tak selamanya membuat nyaman. Seperti yang dialami Gary McKinnon, warga Inggris yang dituduh mencoba memasuki situs militer Amerika Serikat (AS) dan Badan Antariksa Nasional AS, NASA.

Akibat perbuatan isengnya itu, McKinnon terancam diekstradisi ke AS. Menteri Dalam Negeri Inggris, Alan Johnson, mengakui adanya permintaan mengekstradisi McKinnon.

Namun, Johnson menyatakan, bisa saja mengirimkan McKinnon ke AS, asalkan ada jaminan tidak terjadi pelanggaran hak asasi manusia terhadapnya. Pihaknya tidak memiliki wewenang penuh untuk menghentikan ekstradisi itu.

˜Bila hak McKinnon dilanggar, saya harus menolak ekstradisi itu. Bila mereka tidak melanggar, saya harus mengizinkan, kata Johnson seperti dikutip AFP.

Ancaman hukuman yang bakal diterima McKinnon tampaknya tidak ringan. Pria yang diketahui menderita penyakit autis ini terancam hukuman seumur hidup bila terbukti bersalah melakukan penyerangan terhadap 97 komputer sepanjang tahun 2001 dan 2002, usai peristiwa penyerangan menara kembar World Trade Center, 11 September 2001.

Keluarga McKinnon dan sejumlah pengacara menyayangkan permintaan ekstradisi itu. Dengan alasan, kasus yang terjadi delapan tahun lalu itu dapat memperburuk kondisi McKinnon yang kini menderita sindrom Asperger.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about tech? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

Sindrom ini dialami penderita autis yang membuatnya kesulitan berorientasi dengan lingkungan sekitar. Bahkan penderita ini dapat terdorong untuk melakukan bunuh diri atau mengalami guncangan psikologis lebih hebat lagi.

Ibu McKinnon, Janis Sharp, mengecam permintaan itu dan menyebutnya sebagai tindakan barbar. ˜Ini keputusan kejam dan menyusahkan. Pemerintah harus menghentikan ini semua, katanya seperti dikutip BBC.

Saat penyusupan ke situs militer AS dan NASA, McKinnon mengaku hanya melihat adanya benda yang dikira sebagai objek terbang makhluk asing atau yang dikenal sebagai UFO. Namun ternyata, tanpa disadarinya, dia sedang memasuki situs militer AS dan NASA.

AS menuduh pria berusia 43 tahun itu telah mencuri kata sandi dan menghapus sejumlah folder yang dapat mematikan sistem komputer. Perbuatannya menyebabkan otoritas AS mengeluarkan dana hingga 800 ribu dolar AS (sekitar Rp 8 miliar) untuk memperbaiki sistem komputer tersebut.

Bulan lalu, Pengadilan Tinggi Inggris menolak permintaan ekstradisi AS itu. Kantor Kementerian Dalam Negeri Inggris juga masih mempelajari sebelum memberikan keputusan terkait ekstradisi.

Namun, Johnson melalui suratnya yang ditujukan kepada keluarga McKinnon menyebutkan, pihaknya tidak dapat menyelesaikan masalah medis yang dihadapi McKinnon. Johnson mengaku telah menerima jaminan dari AS soal kesehatan McKinnon dan tidak akan ditempatkan sebagai tahanan yang masuk kategori wonderful maksimum, seperti halnya teroris.

˜Terkait kondisi kesehatan McKinnon, kami telah memperoleh jaminan kesehatan dari Pemerintah AS, kata Johnson. Pengacara McKinnon, Karen Todner, akan mengajukan peninjauan kembali terkait keputusan Johnson itu dan mengajukan aplikasi dalam waktu tujuh hari.

˜Kami akan mendekati akhir dari masalah ini dan nasib Gary McKinnon harus benar-benar terjamin, kata Todner. ed: nur hasan

(-)
You can't predict when knowing something extra about tech will come in handy. If you learned anything new about tech in this article, you should file the article where you can find it again.

No comments:

Post a Comment