Wednesday, November 11, 2009

Korsel Siaga Militer

Have you ever wondered what exactly is up with tech? This informative report can give you an insight into everything you've ever wanted to know about tech.

Fernan Rahadi

Korut dinilai memprovokasi Obama.

SEOUL -- Korea Utara (Korut) dituding memprovokasi Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, yang dijadwalkan akan mengunjungi Seoul selama dua hari dalam lawatannya ke Asia, pekan depan.

Upaya menarik perhatian itu diwujudkan dalam bentuk saling tembak antara kapal Angkatan Laut (AL) Korea Selatan (Korsel) dan kapal AL Korut, Selasa (10/11), beberapa hari menjelang kunjungan Obama.

''Ini adalah provokasi yang disengaja oleh Korut untuk menarik perhatian menjelang kedatangan Obama,'' kata Shin Yil, pengamat politik dari Universitas Myongji, Seoul, kemarin.

Pihak Utara, katanya, mengirim pesan kepada Obama bahwa Korut ingin mengganti kesepakatan gencatan senjata yang menjadi penyebab berakhirnya Perang Korea pada 1953 dengan perjanjian perdamaian yang permanen, mengenyampingkan isu nuklirnya.

Meski, pendapat berbeda disampaikan Presiden Pusat Studi Hubungan Barat dan Timur, Charles Morrison. ''Ini bukan kejadian kali pertama. Dalam sebuah perbatasan laut, dimungkinkan dua negara memiliki pandangan berbeda. Jadi ini kemungkinan hanya kesalahan semata,'' katanya.

Dalam penerbangannya bersama Obama di pesawat kepresidenan Air Force One menuju Singapura, juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, menyadari insiden saling tembak itu berdampak pada kelangsungan perundingan kedua negara. AS memperingatkan Korut agar tak meningkatkan ketegangan dengan Korsel.

''Saya berharap Korut tidak melakukan aksi di Laut Kuning yang dapat dianggap sebagai upaya meningkatan eskalasi,'' katanya. Salah satu misi tur Obama ke Asia adalah membujuk Korut kembali ke perundingan enam negara.

Utusan AS, Stephen Boswoth, memang direncanakan mengadakan pertemuan langsung dengan Korut soal pelucutan senjata nuklir. Pembicaraan kedua negara bila terjadi, merupakan yang pertama kalinya.

The best time to learn about tech is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable tech experience while it's still free.

Juru bicara Pentagon, Bryan Whitman, berharap Korut tidak melakukan upaya yang dapat menaikkan tensi. ''Kami telah menerima laporannya. Sangat jelas, tidak ada yang produktif dari ketegangan yang terjadi,'' kata Whitman.

Akibat baku tembak itu, Perdana Menteri Korsel, Chung Un-chan, mengklaim, seorang pejabat Korut di kapal itu tewas dan tiga pelaut cedera. Namun, Kepala Staf Gabungan Korsel mengaku tidak dapat mengonfirmasi laporan korban di pihak Korut tersebut. ''Tidak ada korban di pihak Korsel,'' kata pejabat militer.

Kedua negara memang saling mengklaim pihak lain telah melanggar garis perbatasan. Masing-masing negara pun meminta pihak lain untuk meminta maaf atas pelanggaran tersebut.

''Ini kejadian yang disesalkan. Kami akan melakukan protes keras terhadap Korut dan mendesak agar kejadian serupa tak terulang,'' kata Komodor Korsel, Lee Ki-sik, di Seoul.

Kantor berita resmi Pemerintah Korut memberitakan, militer negara komunis itu mengklaim saling tembak terjadi karena kapal Korsel memasuki batas perairan Korut. Korut mendesak Korsel meminta maaf atas insiden tersebut.

Presiden Korsel, Lee Myung-bak, segera mengadakan pertemuan setelah peristiwa itu. Lee mengimbau agar militer tetap bersiaga dan memperkuat diri.

Menurut Korsel, sepanjang tahun ini Korut telah melanggar batas laut mereka sebanyak 22 kali. Namun, pelanggaran yang berujung saling tembak antarkedua negara adalah yang pertama dalam tujuh tahun terakhir.

Insiden baku tembak dua korea itu, menarik perhatian Sekjen Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon. Ban meminta kedua negara mengendalikan diri secara maksimal. ''Insiden tersebut memperlihatkan perlunya semua pihak memecahkan isu melalui dialog dan cara-cara damai,'' kata juru bicara Farhan Haq di New York. ap/reuters, ed: nur hasan


INSIDEN PERBATASAN

Sejak 1998, insiden perbatasan dua Korea itu merebak. Berikut di antaranya.

18 Desember 1998
Kapal AL Korsel ditenggelamkan kapal selam Korut di semenanjung timur. Satu penyelam Korut tewas.
Juni 1999
Sedikitnya 17 hingga 80 kelasi kapal Korut tewas dalam baku tembak di Garis Batas Utara (NLL), di Laut Kuning.
27 November 2001
Tentara Korut menembak pos penjaga Korsel.
29 Juni 2002
Baku tembak di Laut Kuning menenggelamkan satu kapal fregat Korsel dan menewaskan enam ke lasi Korsel dan 13 Korut.
17 Juli 2003
Tentara Korsel menembakkan senapan mesin selama semenit setelah Korut menembak pos pengamatan di Zona Demiliterisasi.
14 Juli 2004
Kapal AL Korsel mengeluarkan dua tembakan peringatan ke kapal patroli Korut di NLL.
23 April 2005
Militer Korsel menembak pos penjaga perbatasan Korut.
26 Mei 2006
Dua tentara Korut memasuki Zona Demiliterisasi dan masuk ke Korsel.
11 Juli 2008
Turis Korsel ditembak mati tentara Korut di Gunung Kumgang di Korut.
10 November 2009
Kapal AL dua Korea saling baku tembak di NLL.
Sumber: Reuters

(-)
There's a lot to understand about tech. We were able to provide you with some of the facts above, but there is still plenty more to write about in subsequent articles.

No comments:

Post a Comment