Sunday, November 15, 2009

Kantor Intelijen dan Markas NATO Dibom

Are you looking for some inside information on tech? Here's an up-to-date report from tech experts who should know.

PESHAWAR -- Sedikitnya 10 orang tewas dalam dua ledakan bom yang terjadi terpisah di Peshawar, Pakistan, Jumat (13/11) pagi. Dalam waktu yang hampir bersamaan, ledakan bom juga mengguncang pos logistik militer asing di Kabul, Afghanistan, meski tak ada korban tewas.

Ledakan bom di Peshawar, barat laut Pakistan, menargetkan gedung Badan Intelijen Pakistan (ISI). Gedung yang digunakan sebagai pusat mata-mata itu rusak berat, dengan debu dan asap membubung ke angkasa pascaledakan mengguncang.

''Tujuh orang tewas dan 35 lainnya terluka,'' kata Sahib Zada Anis, kepala pemerintahan kota di barat daya. ''Kebanyakan korban adalah warga sipil,'' katanya.

Seorang petugas yang terluka mengungkapkan, pelaku bom bunuh diri menggunakan sebuah kendaraan yang biasanya digunakan untuk membawa perlengkapan medis. ''Tiba-tiba mobil itu datang dari arah yang salah dan mendekati kantor. Petugas melepaskan tembakan, tapi mobil berhasil mendekatkan diri ke pintu masuk gedung dan terjadilah ledakan,'' kata Nasir.

Meski petugas keamanan memperketat penjagaan, tak diketahui bagaimana mobil berisi bom berhasil masuk ke kantor intelijen Pakistan. Militan yang menyerang markas militer di Rawalpindi, bulan lalu, juga mengenakan seragam militer.

Mereka mengendarai mobil bertanda militer. Kejadian ini mencerminkan kecanggihan dan kepiawaian mereka mengelabui petugas keamanan.

Hopefully the information presented so far has been applicable. You might also want to consider the following:

ISI terlibat operasi intelijen di barat daya Pakistan memerangi Taliban sejak 2001, ketika sejumlah pemimpin militan memasuki wilayah ini karena terdesak oleh pasukan AS di Afghanistan. Di daerah ini, Usamah bin Ladin diduga bersembunyi.

Ledakan kedua menyasar kantor polisi di Bannu, kota di barat laut Pakistan. Tiga polisi dipastikan tewas dan lima terluka.

''Bom itu tampaknya serangan bunuh diri. Kantor polisi Bakakhel hancur sangat parah,'' kata pejabat polisi setempat, Hameed Khan, kepada AFP.

Bom Jumat itu merupakan serangan pertama terhadap instalasi ISI sejak Mei, ketika bom bunuh diri meledak di timur kota Lahore yang menyebabkan gedung polisi rata dengan tanah, menewaskan 24 orang.

Di luar kota Kabul, ibu kota Afghanistan, sebuah ledakan terjadi di luar markas logistik militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ledakan di dekat Kamp Phoenix, markas AS tempat melatih militer Afghanistan, itu melukai tiga tentara asing dan tiga warga sipil Afghanistan.

Menurut sejumlah petugas, pelaku bom bunuh diri menggunakan sebuah mobil warna putih dengan sasaran kendaraan tentara koalisi yang menuju ke markas NATO. Ledakan itu diikuti tembakan senjata ringan.

''Segalanya tiba-tiba menjadi gelap dan saya hanya berusaha mencari tempat aman. Saya tak tahu apa yang terjadi, tapi serangan itu ditujukan untuk warga asing,'' kata Nabi, sopir yang menjadi saksi mata peristiwa itu.

Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Pakistan maupun Afghanistan. Tapi pemerintah kedua negara menuding Taliban sebagai pelakunya. ap/reuters/hiru, ed: nur hasan

(-)
Now you can be a confident expert on tech. OK, maybe not an expert. But you should have something to bring to the table next time you join a discussion on tech.

No comments:

Post a Comment