Saturday, November 21, 2009

Menlu: RI Selalu Dukung Palestina

Have you ever wondered if what you know about tech is accurate? Consider the following paragraphs and compare what you know to the latest info on tech.

Oleh: Fernan Rahadi, Nur Hasan Murtiaji


Palestina memboikot produk Israel.


YERUSALEM -- Pemerintah Indonesia akan selalu memberikan dukungan kepada Palestina. Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Marty Natalegawa, terkait upaya unilateral Palestina yang menginginkan mendirikan negara berdaulat. ''Apa pun yang ditetapkan Palestina akan kita dukung 100 persen,'' tegas Marty di Kantor Departemen Luar Negeri RI, Jumat (20/11).

Termasuk, kata Marty, langkah Palestina mendirikan negara sendiri tanpa persetujuan Israel, Indonesia akan dengan senang hati mendukung. Langkah unilateral Palestina itu, dinilainya, merupakan wujud kekecewaan dan frustrasi atas tersendatnya proses perdamaian dengan Israel.

Kekecewaan menggumpal, ketika Israel melanjutkan perluasan permukiman baru di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur, daerah yang dipersengketakan kedua pihak. ''Tindakan Israel bukan hanya kejam, tapi juga melanggar hukum internasional,'' tegas Marty.

Kendati, katanya, sampai kini langkah unilateral itu masih menjadi perdebatan di interior Pemerintah Palestina. Pemerintah Indonesia, lanjut Marty, lebih mengutamakan proses perdamaian dalam menyelesaikan pertikaian.

Sikap Pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Barack Obama yang sejak awal mendorong proses perdamaian Israel-Palestina harus membuahkan hasil. Tentu hasil yang diinginkan, kata Marty, adalah solusi dua negara yang tidak dikurang-kurangi.

Keinginan Israel agar negara Palestina di masa depan tidak memiliki pertahanan sendiri, merupakan contoh kesepakatan tak wajar. ''Jika tidak punya pertahanan, sama saja dengan tak punya kedaulatan,'' ujarnya.

Marty menekankan pula, Pemerintah Indonesia tetap tak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel, sepanjang negara itu masih berseteru dengan Palestina.

Hopefully the information presented so far has been applicable. You might also want to consider the following:

Keputusan populer
Keputusan Israel untuk memperluas permukiman dengan membangun 900 rumah baru di Gilo, Yerusalem Timur, dikecam para pemimpin dunia, mulai dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, hingga pemimpin Uni Eropa.

Kegeraman dan kejengkelan lebih-lebih lagi dialami warga Palestina. Teranyar, otoritas Palestina meminta warganya untuk tidak membeli barang-barang dari sejumlah supermarket di Tepi Barat yang menjual produk-produk buatan Israel.

Target aksi boikot itu juga menyasar pasar-pasar berskala besar di Ramallah, untuk menekan toko-toko agen agar tidak meneruskan menjual buah dan sayuran yang tumbuh dan diproses di permukiman Yahudi di Tepi Barat.

Menurut laporan otoritas Palestina, para pembeli warga Palestina itu tidak menyadari bahwa sejumlah barang yang dijual adalah dibuat di salah satu dari 200 permukiman Israel. Permukiman Yahudi di Tepi Barat itu dibangun Israel secara ilegal di wilayah tanah jajahan milik sah warga Palestina.

Tanah yang dirampas Israel dan kemudian dibangun di atasnya permukiman Yahudi itu jelas-jelas melanggar hukum internasional. Palestina menyebut proyek permukiman itu sebagai ancaman krusial bagi keinginan mereka mendirikan negara Palestina berdaulat.

Sebagai tindak lanjutnya, seperti dikutip Aljazeera, Kementerian Perekonomian Palestina telah mengumumkan untuk mengkriminalkan perdagangan barang-barang yang dibuat di wilayah permukiman ilegal itu, sesuai aturan yang ada. Langkah ini dinilai sangat populer di mata warga Palestina.

Barang yang diproduksi di wilayah permukiman Yahudi, diperkirakan telah menguasai 15 persen pangsa pasar Palestina, berdasarkan information yang dilansir Kementerian Perekonomian Palestina.

Aktivis dan koordinator kampanye 'Stop Tembok', Jamal Juma, mengatakan, ''Bila otoritas Palestina mendesak mengimplementasikan keputusan tersebut, sama saja artinya otoritas berpartisipasi memboikot sepertiga produk Israel yang masuk ke wilayah Tepi Barat.''

''Ini langkah yang bagus untuk menyokong ekonomi Palestina. Selain juga membuka peluang untuk mengembangkan produk lokal Palestina dan memecahkan masalah pengangguran,'' tambah Juma.

''Keputusan itu juga membuat Palestina bisa berkata, ''Tidak ada pendudukan, kami tidak akan membayar untuk buldozer yang menghancurkan rumah-rumah kami dan tidak akan membayar peluru yang membunuh orang-orang kami.'' ed: nur hasan

(-)
Don't limit yourself by refusing to learn the details about tech. The more you know, the easier it will be to focus on what's important.

No comments:

Post a Comment