Friday, November 27, 2009

Pelaku Serahkan Diri

The only way to keep up with the latest about tech is to constantly stay on the lookout for new information. If you read everything you find about tech, it won't take long for you to become an influential authority.

Hiru Muhammad

Sebanyak 27 wartawan tewas.

MANILA " Andal Ampatuan Jr, yang diduga menjadi pelaku pembunuhan massal menewaskan 57 orang, telah menyerahkan diri, Rabu (25/11), dan dibawa ke Manila, Kamis. Andal Ampatuan Jr "anak Andal Ampatuan, gubernur Provinsi Maguindanao" diduga kuat dalang di balik aksi berdarah bermotif persaingan politik itu.

Menteri Kehakiman Filipina, Agnes Devanadera, mengungkapkan, berdasarkan kesaksian para saksi mata, mereka melihat Andal Ampatuan Jr telah memerintahkan lebih dari 100 tentara bayarannya untuk menembaki sekelompok orang di region perkebunan di selatan Filipina.

Sebanyak 57 mayat telah ditemukan terkubur di wilayah itu. Menurut polisi, seperti dikutip AFP, 22 mayat adalah perempuan, 27 korban merupakan wartawan, dan 15 orang adalah pengendara motor yang sedang melewati daerah itu pada waktu yang salah.

Mereka dibunuh kemungkinan untuk menghilangkan saksi mata. Lebih dari 40 orang berkonvoi " termasuk 20-an wartawan" untuk mendaftarkan Ismail Mangudadatu, kandidat gubernur Provinsi Maguindanao, ke kantor Komisi Pemilu setempat, Senin (23/11).

Mereka dicegat oleh 100-an orang bersenjata, di pos pemeriksaan polisi di jalan bebas hambatan. Mayat mereka ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian, di sebuah daerah yang terpencil.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about tech? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

Sebanyak 21 mayat ditemukan terkapar di pinggir jalan, termasuk istri Mangudadatu dan dua adik perempuannya, Senin. Keesokan harinya jumlah korban tewas yang ditemukan bertambah, menjadi 57 mayat, yang sebagian besar terkubur.

Devanadera melanjutkan, di antara saksi yang ada di lokasi pembunuhan melihat Ampatuan Jr, memerintahkan menembak, termasuk menembak orangnya sendiri yang membangkang. ˜Perintahnya membunuh mereka semua, kata Devanadera kepada jaringan televisi GMA, kemarin. ˜Seorang saksi mengatakan, dia (Ampatuan Jr) salah satu yang memerintahkan penembakan. Saksi lainnya melihat dia menembakkan senjata miliknya.

Mereka yang ikut membunuh atau telah diperintahkan untuk membunuh, tambah Devanadera, telah menyerahkan diri karena merasa bersalah. ˜Mereka menyerah karena kesadaran sendiri. Kami punya banyak saksi, tak hanya satu.

Sebagian korban, ungkapnya, adalah wanita yang kemungkinan diperkosa terlebih dahulu sebelum dibunuh. ˜Ini sangat mengerikan. Saya tak dapat menggambarkannya, katanya.

Namun, Andal yang kini menjadi tahanan di Filipina, menepis tudingan dia sebagai otak pembunuhan. ˜Tuduhan itu tidak benar. Saya tampil di publik untuk membuktikan bahwa saya tak bersalah, katanya.

Ampatuan Jr dinominasikan menjadi gubernur Provinsi Maguindanao, menggantikan ayahnya yang telah tiga periode sejak 2001 menjadi kepala daerah wilayah yang dikenal kerap terjadi aksi kekerasan itu.

Akibat insiden berdarah itu, pemerintah telah melucuti ratusan warga sipil bersenjata yang mendukung penguasa setempat. Sejumlah polisi yang loyal kepada Ampatuan Jr juga ditahan.

Sebagian menjadi tersangka karena terlibat secara langsung atau tidak dalam pembunuhan massal itu. Pihak berwajib juga menyelidiki dugaan keterlibatan kepala polisi Maguindanao.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Buluan, Ismail Mangudadatu, di hadapan pendukungnya, menyatakan, tetap akan maju dalam pemilu gubernur, Mei 2010. ˜Hanya kematian yang dapat menghentikan saya dari pencalonan ini, kata Mangudadatu usai mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilu setempat. ap/reuters, ed: nur hasan

(-)
The day will come when you can use something you read about here to have a beneficial impact. Then you'll be glad you took the time to learn more about tech.

No comments:

Post a Comment