Sunday, November 29, 2009

Israel Inginkan Shalit Ditukar

The more you understand about any subject, the more interesting it becomes. As you read this article you'll find that the subject of tech is certainly no exception.

Hiru Muhammad

Shalit ditukar 160 tawanan Israel.


KAIRO "" Pemerintah Israel dan kelompok Hamas hampir mencapai kesepakatan soal pertukaran tawanan. Tawanan Hamas, Kopral Gilad Shalit, jika disepakati, bakal ditukar dengan 160 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Hamas telah mengirim delegasi ke Kairo untuk bertemu pejabat keamanan Mesir. Mesir dan Jerman selama ini berperan menjadi mediator pertukaran tahanan kedua pihak.

Menurut sejumlah pejabat yang mengetahui negosiasi itu, Israel setuju menukar 160 tahanan Palestina dengan Shalit, serdadu Israel yang ditawan Hamas saat baku tembak di perbatasan Israel-Palestina, 2006.

Namun, sejauh ini kedua pihak enggan berkomentar mengenai perkembangan terakhir perundingan itu. Israel berupaya memperoleh kembali Shalit, yang pada Oktober 2009 video rekamannya ditukar dengan 20 tawanan wanita warga Palestina.

''Episode Shalit tampaknya akan segera berakhir,'' kata seorang pejabat. Sejumlah sumber berharap kesepakatan kedua pihak akan tercapai menjelang hari raya Idul Adha.

Namun, juru bicara Hamas di Jalur Gaza, Sami Abu Zuhri, menolak spekulasi yang menyebutkan telah terjadi kesepakatan soal itu. ''Masih terlalu dini membahas hasil terkait pertukaran tawanan,'' kata Zuhri.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about tech? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

Demikian pula di Yerusalem. Pejabat Israel menolak membahas lebih rinci masalah itu.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengaku tidak melihat jalan keluar dalam waktu dekat terkait kasus tersebut. Sebab, katanya, setiap amnesti yang diberikan kepada tahanan Palestina akan diveto oleh Parlemen Israel dan kabinetnya.

''Karena itu tidak ada pembahasan masalah itu dengan faksi Hamas dan di kabinet, tidak ada kesepakatan atau keputusan,'' kata Netanyahu.

Meski, pemerintahan Netanyahu mendapat tekanan publik agar lebih bersikap lunak. Termasuk pembebasan tahanan warga Palestina.

Ayah Shalit, Noam Shalit, telah bertemu dengan juru runding Israel dan melakukan hubungan tidak langsung dengan Hamas. ''Kami ingin Shalit kembali ke rumah setelah bertahun-tahun. Saya sangat menyesal tak bisa bicara saat ini dan kini saatnya bertindak,'' katanya.

Sejumlah sumber yang mengetahui negosiasi itu mengungkapkan, dalam bagian pertama perundingan, Hamas akan menyerahkan Shalit kepada Mesir dan ditukar dengan 350 hingga 450 tahanan warga Palestina.

Jumlah tahanan yang akan dibebaskan lebih ba-nyak saat Shalit dikirim ke Mesir menuju Israel. Sisa tahanan lainnya akan dilepas beberapa pekan kemudian.

Menurut laporan, beberapa warga Israel keturunan Arab, termasuk dari 160 orang yang akan dibebaskan. Namun, Israel sejauh ini menolak memasukkan warga Arab-Israel ke dalam perjanjian pertukaran itu.

Pembebasan tahanan Israel itu diharapkan mengurangi beban warga Palestina yang selama ini mengeluh banyak sanak keluarganya yang dibui di penjara-penjara Israel.

Hamas juga telah menunjukkan sikap melunaknya setelah Israel menyebutkan akan membebaskan 150 tahanan Palestina yang dideportasi ke beberapa negara Arab dan Eropa. Hamas telah mengedarkan rekaman video bahwa Shalit masih hidup.   ap/reuters/hiru, ed: nur hasan

(-)
That's how things stand right now. Keep in mind that any subject can change over time, so be sure you keep up with the latest news.

No comments:

Post a Comment