Wednesday, December 9, 2009

Parlemen Asia Dukung Palestina

The only way to keep up with the latest about tech is to constantly stay on the lookout for new information. If you read everything you find about tech, it won't take long for you to become an influential authority.

BANDUNG -- Isu Palestina menjadi salah satu resolusi yang dikeluarkan Majelis Parlemen Asia (APA) dalam sidang umum keempat di Bandung, Jawa Barat. Presiden APA, Marzuki Alie, menyatakan sikap terhadap isu Palestina konsisten dan jelas.

Penolakan Rusia dan Singapura untuk mendukung resolusi terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan kejahatan perang di Palestina, tidak memengaruhi dukungan suara mayoritas yang disepakati sidang umum APA. Penolakan kedua negara itu akan masuk dalam catatan resolusi.

''Kita tetap konsisten, dengan argumentasi meyakinkan,'' kata Marzuki yang juga ketua DPR RI, Rabu (9/12) di Bandung.

Implikasi resolusi APA, kata Marzuki, tergantung kualitas hubungan parlemen dengan pemerintahan negara masing-masing. Kalau negara demokratis, ujarnya, parlemennya pasti kuat.

Posisi Indonesia adalah mendorong penguatan peran parlemen dalam proses demokratisasi di negara-negara yang tergabung dalam APA. Termasuk dalam isu Palestina ini.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Hidayat Nurwahid, mengatakan resolusi soal Palestina telah disepakati APA dalam sidang sesi politik, Selasa (8/12) malam. Penolakan Rusia dan Singapura atas resolusi itu, dinilainya aneh.

It seems like new information is discovered about something every day. And the topic of tech is no exception. Keep reading to get more fresh news about tech.

Kedua negara menolak resolusi dengan berkilah tak hanya Israel yang melanggar HAM. Rusia dan Singapura juga berpendapat bahasa di rancangan resolusi terlalu keras.

Padahal, kata Hidayat, Indonesia dan mayoritas negara lain menilai resolusi itu terlalu lembek.

''Aneh kalau sikap ini muncul di sini (Bandung). (Karena) pada 1955 di Bandung, sudah ada KAA (Konferensi Asia Afrika), ketika Israel belum sejahat ini,'' kata Hidayat, Selasa (8/12).

Peserta KAA saat itu, katanya, telah menolak pendirian negara Israel, dan sebaliknya mendukung berdirinya negara Palestina merdeka. Sekarang, kejahatan Israel sudah berlipat kali dibandingkan 1955.

Salah satu kejahatan Israel yang tak dilakukan negara lain adalah penangkapan terhadap anggota parlemen hasil pemilu Palestina.

Delegasi Indonesia di sidang umum APA, Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan, perjuangan Palestina mendapatkan haknya, tidak bisa disebut aksi terorisme. Resolusi APA terkait terorisme menyebutkan, definisi terorisme tidak termasuk perjuangan sebuah negara melawan penjajahan.

''Kita tegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina bukan terorisme. Sikap kita tetap konsisten dengan Dasasila Bandung hasil KAA 1955,'' tegas dia. palupi a/sandy f, ed: nur hasan

(-)
Now you can understand why there's a growing interest in tech. When people start looking for more information about tech, you'll be in a position to meet their needs.

No comments:

Post a Comment