Saturday, December 5, 2009

Adakah Usamah (Bersembunyi)?

Current info about tech is not always the easiest thing to locate. Fortunately, this report includes the latest tech info available.

Oleh Nur Hasan Murtiaji


Menjawab pertanyaan di manakah Usamah bin Ladin, pemimpin Alqaidah, bersembunyi, sama musykilnya dengan menemukan jawaban apakah Usamah masih hidup. Adakah dia tokoh boneka yang sengaja diciptakan untuk menjadi musuh bersama?

Ehsanullah, pedagang valuta asing di Kabul, Afghanistan, mengaku kagum akan kemampuan Amerika Serikat (AS) menangkap mantan pemimpin Irak, Saddam Husein. Namun, kekaguman itu sirna karena ternyata AS hingga kini belum juga mampu mengetahui, apalagi menangkap pemimpin Alqaidah, Usamah bin Ladin, maupun pemimpin Taliban, Mullah Mohammad Omar.

Padahal, keduanya sempat terkepung di wilayah Tora Bora pada 2001, meski tak diketahui penyebabnya apa, sehingga mereka berhasil lolos. ''Amerika menggunakan masalah keamanan sebagai alasan untuk memperpanjang pendudukan di negara kami,'' kata Ehsanullah.

Memang, tak hanya orang awam yang sangsi akan keberadaan Usamah. Bahkan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton, di hadapan pimpinan broken massa, saat melawat ke Pakistan, bulan lalu, mengaku heran mengapa tak satu pun pejabat pemerintahan Pakistan yang mengetahui keberadaan Usamah.

Namun, seseorang yang pernah menjadi tahanan Taliban di Pakistan mengklaim mempunyai informasi di mana Usamah berada pada Januari atau Februari 2009. Dia mengklaim, informasinya memang tak dapat diverifikasi, tapi seorang pakar Amerika mengatakan pengakuan orang itu harus diinvestigasi.

Tahanan itu mengklaim pernah bertemu Usamah beberapa kali sebelum peristiwa Menara Kembar 9 September 2001. Di awal tahun ini, dia bertemu seorang informan yang dapat dipercaya yang telah melihat Usamah 15 sampai 20 hari sebelum menyeberang ke perbatasan di Afghanistan.

''Pada 2009, di Januari atau Februari, saya bertemu teman ini. Dia mengatakan baru saja melakukan pertemuan dengan Syekh Usamah, dan dia dapat mengatur jadwal pertemuan dengannya,'' kata bekas tahanan Taliban ini, seperti dikutip BBC.

Now that we've covered those aspects of tech, let's turn to some of the other factors that need to be considered.

Informan tersebut, katanya, berasal dari suku Mehsud, yang bertanggung jawab mengatur operasi Alqaidah. ''Dia membantu anggota Alqaidah yang berasal dari luar negeri bertemu dengan Syekh. Dia memberikan nasihat apa pun yang direncanakan bagi Eropa atau tempat lain.''''Sang Syekh tidak tinggal di satu tempat. Orang itu berasal dari Ghazni. Jadi saya kira di sanalah Syekh berada,'' jelasnya.

Provinsi Ghazni berada di timur Afghanistan, yang merupakan foundation terkuat Taliban. Sebagian besar wilayah itu terjaga dari serangan pasukan koalisi asing maupun pasukan Afghanistan.
Tahanan yang demi alasan keamanan tidak dapat disebutkan jati dirinya itu melanjutkan, para militan menghindari wilayah Pakistan karena terlalu berisiko mendapat serangan dari pasukan AS. ''Pakistan pada saat ini bukan tempat yang tepat karena banyak tokoh kami yang syahid karena diserang,'' tambahnya.

Menurut pejabat keamanan Pakistan, tahanan ini menjalin hubungan erat dengan pemimpin Taliban di Pakistan dan Afghanistan, termasuk terlibat dalam operasi penculikan dan penggalanan dana. ''Kami pernah diberi akses (bertemu pemimpin Taliban) olehnya dua kali pada bulan lalu,'' kata seorang penyelidik Pakistan.

Pakistan tegas membantah Usamah berada di wilayahnya. Perdana Menteri Pakistan, Yusuf Raza Gilani, Kamis (3/12), menyatakan, pemerintahannya menindak keras segala pemberontakan Alqaidah. ''Saya meragukan informasi bahwa Usamah bersembunyi di Pakistan,'' kata Gilani dalam jumpa pers bersama PM Inggris, Gordon Brown, di London.

Tanggapan serupa disampaikan Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi, yang mengaku tak mengetahui di mana Usamah berada, dan apakah masih hidup.''Tak seorang pun mengetahui keberadaannya. Jika Anda mempunyai infromasi, kami akan menyukainya,'' kata Qureshi kepada radio BBC.

''Tak seorang pun pernah melihatnya. Bahkan kami tak pernah melacak omongannya. Kami tidak punya informasi yang dapat dipercaya apakah dia di Pakistan atau di luar pakistan, termasuk apakah dia masih hidup atau sudah mati,'' paparnya.

Namun, mantan analis Badan Intelijen AS (CIA), Bruce Riedel, menilai laporan itu harus diselidiki. ''Seluruh komunitas intelijen Barat, CIA dan M16, telah mencari Usamah lebih dari tujuh tahun terakhir dan tak mendapatkan informasi seperti ini,'' kata Riedel.

''Jadi, jika ini benar, merupakan cerita yang luar biasa dan sangat penting. Kami tahu Usamah masih hidup. Kami tahu dia bersembunyi di suatu tempat yang sulit dijangkau di perbatasan Pakistan dan Afghanistan,'' paparnya.

''Luar biasanya cerita ini adalah kami mempunyai seseorang yang datang dan mengatakan, benar-benar untuk pertama kalinya, 'Saya telah bertemu Usamah dan saya punya peluang untuk bertemu lagi dengannya dalam kesempatan lain'.''Pengakuan tahanan itu memang memunculkan pertanyaan, apa motif dia mengungkap cerita tersebut?  reuters, ed: nur hasan

(-)
The day will come when you can use something you read about here to have a beneficial impact. Then you'll be glad you took the time to learn more about tech.

No comments:

Post a Comment