Thursday, December 3, 2009

Hamas Kirim Shalit ke Mesir

When you're learning about something new, it's easy to feel overwhelmed by the sheer amount of relevant information available. This informative article should help you focus on the central points.

Oleh: Nur Hasan Murtiaji


Hamas inginkan 980 tahanan dibebaskan.


YERUSALEM -- Hamas mengirim Kopral Gilad Shalit --prajurit Israel yang ditawan Hamas, ke Mesir. Shalit akan ditukar dengan ratusan warga Palestina yang ditahan Israel.

Harian Kuwait, Al-Jarida , Kamis (3/12), melaporkan pengiriman Shalit itu dilakukan beberapa hari lalu sebagai bagian dari pertukaran tawanan.  Al-Jarida mengutip sumber yang dirahasiakan, menulis, Shalit kini berada di tempat yang aman di Mesir, yang ditemani oleh Ahmed Jabari, kepala sayap militer Hamas, dan pejabat older Hamas, Mahmud Zahar.

Israel, seperti dikutip harian Israel,  Haaretz , memang sedang menanti jawaban dari pejabat Hamas atas proposal yang diajukan Jerman selaku mediator pertukaran tawanan itu. Hamas diharapkan menjawabnya dalam beberapa hari mendatang.

Jerman telah bertemu kedua pihak beberapa hari lalu. Sejumlah broken Arab melaporkan, Hamas sepertinya masih menunggu perkembangan terakhir, yang Israel sebenarnya sudah sepakat secara prinsip.

Yang masih menyisakan perdebatan, ujar laporan tersebut, adalah beberapa tawanan older yang digambarkan sebagai simbol perlawanan Palestina. Tampaknya Hamas belum berhasil meyakinkan Israel untuk membebaskan sejumlah pemimpin older Hamas.

Karena itu, Hamas akan memfokuskan pada pembebasan dua tawanan yang bukan anggota Hamas, yakni Marwan Barghouti dari Fatah dan Sekjen Front Populer untuk Pembebasan Palestina, Ahmad Saadat. Satu opsi yang mungkin dilakukan Israel adalah membebaskan mereka dan mencegahnya dari Tepi Barat, seperti dilaporkan  Al-Arabiya .

The information about tech presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about tech or it will teach you something new. Both are good outcomes.

Haaretz sebelumnya melaporkan, Israel setuju untuk menukar Shalit dengan 980 tawanan warga Palestina, termasuk Marwan Barghoutti, petinggi Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Negosiasi akhir kini bertumpu pada disepakatinya pembebasan para tawanan older itu. Kendati Hamas setuju dengan tawaran itu beberapa hari mendatang, Israel mesti meyakinkan seluruh anggota Kabinetnya agar kesepakatan itu bisa terlaksana.

Bisa saja anggota Kabinet melakukan  voting . Belum lagi persetujuan dari Mahkamah Agung Israel yang mesti merilis surat pembebasan mereka 48 jam sebelumnya.

Adapun di pihak Hamas, Ketua Biro Politik Hamas yang bermarkas di Damaskus, Khaled Meshal, kemungkinan mengambil sikap tak setuju pertukaran tawanan itu. Sedangkan Hamas yang berada di Gaza setuju, dengan harapan Isral segera mengkhiri blokade dan secara perlahan membuka pintu-pintu perbatasan.

Presiden Israel, Shimon Peres, menuding Hamas menunda-nunda kesepakatan. ''Tertundanya kesepakatan bukan karena Pemerintah Israel, tapi lebih disebabkan pihak lain, ada ketidakkompakan di interior Hamas,'' kata Peres saat berpidato di hadapan mahasiswa di  Kibbutz Yotvata, seperti dikutip  Army Radio .

''Jika Hamas kembali ke permintaan awal, yang memang sudah sangat tinggi, kami akan mengembalikan Shalit ke rumah,'' katanya. Peres menambahkan, jika Israel dan Hamas meneken kesepakatan, dia akan memaafkan tahanan Palestina lainnya.

Peres menegaskan mendukung negosiasi berjalan. ''Saya yakin pemerintah melakukan segalanya demi untuk membebaskan Gilad Shalit,'' katanya. Kopral Gilad Shalit tertangkap Hamas dalam sebuah pertempuran di perbatasan, 2006 silam. Pada 2 Oktober 2009, Israel menukar 20 tahanannya dengan rekaman video yang berisi tentang Shalit.

Video berdurasi satu menit dan dibuat dua bulan sebelumnya itu diterima mediator Jerman, untuk diserahkan ke pihak Israel. Petinggi Hamas telah menyerahkan rekaman video itu kepada intelijen Mesir, Senin (28/9) lalu.

Hamas menghendaki pembebasan 1.000 tawanan sebagai ganti dibebaskannya Shalit. Hingga kini Israel telah menahan lebih dari 10 ribu warga Palestina dan lusinan di antaranya adalah wanita.  ed: nur hasan

(-)
Hopefully the sections above have contributed to your understanding of tech. Share your new understanding about tech with others. They'll thank you for it.

No comments:

Post a Comment