MANILA -- Imelda Marcos, janda mendiang presiden Filipina, Ferdinand Marcos, memastikan diri maju mengikuti pemilihan anggota Kongres Filipina pada Mei 2010. Imelda akan bersaing dengan beberapa kandidat lain, termasuk Manny Pacquiao, petinju Filipina, yang berhasil meraih tujuh gelar juara tinju profesional di tujuh kelas yang berbeda. Janda yang kini berusia 80 tahun itu mendaftarkan diri di hari terakhir pendaftaran, Rabu (2/12), untuk daerah pemilihan Illocos Norte, wilayah yang banyak dihuni pendukung Marcos.
Kendati tak lagi memegang tampuk kekuasaan, keluarga Marcos masih memiliki pengaruh yang luas di pemerintahan. Ketika masih berkuasa, keluarga Marcos dikenal hidup cukup mewah di tengah kemiskinan yang mendera rakyat Filipina saat itu. Marcos akhirnya dijatuhkan dari kekuasaan pada 1986. Dia kemudian diasingkan bersama keluarganya ke Amerika Serikat (AS). Imelda kembali lagi ke Filipina pada 1991, walaupun gagal mengikuti pemilu presiden tahun berikutnya. Imelda hanya berhasil menduduki kursi Kongres di Provinsi Leyte pada periode 1995 hingga 1998. I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.
Seolah bangkit dari keterpurukan politik keluarga Marcos, dalam pemilihan kali ini, Imelda akan berupaya menggantikan anaknya, Ferdinan ''Bong-Bong'' Marcos Jr, yang menjadi anggota Senat. Sedangkan anak perempuannya, Imee, mengikuti pemilihan gubernur di Provinsi Illocos Norte. Sementara itu, Pacquiao pernah gagal meraih kursi Kongres 2007 di Santos City, tempat ia memulai kariernya bertinju. Kali ini petinju berusia 30 tahun itu akan mewakili Kota Alabel yang terletak di Provinsi Sarangani. Pria yang hanya mengenyam pendidikan di tingkat sekolah dasar ini juga pernah mengikuti pendidikan militer sebagai tentara cadangan. Pangkat terakhirnya adalah sersan mayor. Jika dalam pemilihan anggota Kongres terjadi pertarungan melawan presiden berkuasa saat ini, Gloria Macapagal Arroyo, untuk Pemilu Presiden, kandidat yang muncul adalah Benigno ''Nonoy'' Aquino. Aquino akan bersaing melawan senator Manuel Villar, seorang pengembang properti yang sukses, dan Gilberto Teodoro, mantan menteri pertahanan Filipina. Mantan presiden Joseph Estrada yang tersingkir dari jabatannya akibat unjuk rasa antikorupsi pada 2001, juga akan kembali mencalonkan diri untuk memperebutkan kursi nomor satu di pemerintahan Filipina. Estrada mengaku disingkirkan dari jabatannya secara ilegal. Estrada akhirnya menjadi tahanan setelah Arroyo berkuasa. Pemilu Filipina yang akan diikuti sekitar 45 juta warga Filipina akan memperebutkan 17 ribu kursi yang tersebar dari desa hingga jabatan presiden. ap/hiru, ed: nur hasan (-)
No comments:
Post a Comment