Saturday, December 12, 2009

75 Warga Disandera

When most people think of tech, what comes to mind is usually basic information that's not particularly interesting or beneficial. But there's a lot more to tech than just the basics.

Hiru Muhammad

Sebanyak 17 anak telah dibebaskan.

PROSPERIDAD -- Milisi bersenjata di selatan Filipina mengancam untuk membunuh semua tawanan jika polisi melakukan operasi pembebasan. Sebanyak 75 warga telah disandera sejak Kamis (10/12), dan pada Jumat tersisa 48 orang.

''Saya akan membunuh tawaran bila polisi mencoba menyelamatkan mereka,'' kata pimpinan kelompok bersenjata itu, Joebert ''Ondo'' Perez kepada AFP yang menemani seorang juru runding pemerintah di lokasi, Jumat (11/12).

Namun tak lama kemudian, Perez membebaskan 10 sandera dari 57 orang yang tersisa. ''Sembilan di antara mereka adalah wanita dan seorang bocah,'' kata juru runding Pemerintah Filipina, Josefina Bajade.

Penyanderaan ini merupakan babak kekerasan baru di wilayah selatan Filipina, setelah sebelumnya 57 orang tewas --30 di antaranya wartawan -- di Provinsi Maguindanao, wilayah yang masuk otonomi Mindanao.

Sebanyak 75 orang telah diculik pada Kamis pagi dari sekolah dan rumah-rumah di sebuah desa pertanian yang terpencil di Prosperidad, ibu kota Provinsi Agusan del Sur, Filipina selatan.

Bajade berhasil melobi dan membebaskan 18 sandera, 17 anak sekolah dan satu orang tua, setelah delapan jam diculik. Sebanyak 47 orang lainnya masih ditawan, yang kebanyakan adalah petani dan warga desa, termasuk kepala sekolah, berdasarkan keterangan pejabat setempat.

Mereka kemudian ditawan di sebuah gubuk terpencil di pegunungan yang berhutan lebat, sekitar dua kilometer dari kampung asal. Para tawanan dibiarkan tidur semalaman di atas tanah.

If your tech facts are out-of-date, how will that affect your actions and decisions? Make certain you don't let important tech information slip by you.

Pemerintah mengidentifikasi milisi bersenjata itu sebagai anggota dari klan Manobo. Mereka sebelumnya telah didakwa melakukan pembunuhan dan tindak kriminal lainnya.

Perez, pimpinan geng bersenjata itu, yang menyelempangkan senjata, bersepatu karet, dan mengenakan kaos yang disobek di bagian lengannya, memberi waktu kepada polisi satu minggu untuk memenuhi permintaannya, termasuk meninggalkan jaminan tak ditahan bagi 15 anggota kelompok tersebut.

Dia juga meminta otoritas melucuti senjata klan rivalnya, Tubay, yang terlibat perseteruan sengit dengan klan Manobo, terkait pembunuhan enam saudara kandungannya, tahun lalu. Perez meminta polisi segera melucuti senjata lawannya itu, sebelum para sandera dibebaskan.

Nestor Fajura, petugas polisi setempat, menyatakan, negosiasi masih berlangsung, termasuk perlucutan senjata kedua kelompok yang bertikai itu. ''Kelompok Perez tidak akan dilucuti bila Tubay masih memiliki senjata. Karena itu keduanya akan dilucuti,'' kata Fajura.

''Akan ada perundingan lainnya untuk membebaskan sandera yang tersisa. Kami tidak bisa membebaskan mereka sekaligus,'' kata Bajade.

Aksi penculikan oleh 15 warga sipil bersenjata itu menjadi persoalan pelik bagi Pemerintah Filipina. Milisi bersenjata memang kerap dimanfaatkan guna menghadapi aksi pemberontakan terhadap pemerintah. Mereka sengaja saling dibenturkan.

Sehari sebelumnya, pemerintah menciduk 100 milisi bersenjata di Provinsi Maguindanao, pascapembantaian 57 orang. Peristiwa itu mendorong munculnya gagasan merevisi kebijakan keamanan Filipina.

Selama puluhan tahun Pemerintah Filipina telah melatih warga sipil menjadi milisi bersenjata, terutama di wilayah Mindanao.

Namun, banyak di antara mereka yang tidak terlatih dan disiplin. Mereka selama ini menjadi pembantu militer Filipina dalam menghadapi kelompok Muslim maupun komunis di negara itu.

Kalangan aktivis HAM mendesak agar pemerintah Filipina menghentikan kebijakan yang menumbuhsuburkan kelompok sipil bersenjata. Sebab, kebijakan itu menjadikan kawasan setempat rawan akan konflik. ap, ed: nur hasan

(-)
Now you can be a confident expert on tech. OK, maybe not an expert. But you should have something to bring to the table next time you join a discussion on tech.

No comments:

Post a Comment