Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memproyeksikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 sebesar Rp27,95 triliun. "Kemarin saya sudah menandatangani KUA dan PPAS APBD DKI 2011 dengan Ketua DPRD DKI. Besaran anggaran yang dirancangkan dalam APBD DKI 2011 sebesar Rp 27,95 triliun," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, usai Paparan Rancangan APBD DKI 2011 oleh Bapeda di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (3/11). Pemprov dan DPRD DKI sudah menandatangani Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD DKI 2011. Fauzi Bowo menjelaskan proyeksi RAPBD DKI 2011 lebih besar 4,65 persen dibandingkan dengan APBD Perubahan 2010 dan lebih besar delapan persen dibandingkan jumlah APBD Penetapan DKI 2010 yang mencapai Rp 24,67 triliun. "Jumlah ini sedikit lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Jakarta," katanya. Most of this information comes straight from the mobil keluarga ideal terbaik indonesia pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.
Bidang pendidikan masih menjadi anggaran terbesar dalam APBD yaitu sebesar Rp 7,54 triliun atau 27,4 persen, yang akan digunakan untuk Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) sebesar lebih Rp1 triliun, anggaran Bantuan Operasional Buku (BOB) sebesar Rp 75 miliar, dan untuk rehabilitasi gedung sekolah yang belum selesai. Alokasi APBD terbesar kedua yaitu pada program unggulan sebesar Rp 17,9 triliun. Program unggulan dalam APBD 2011 antara lain pembangunan sarana dan prasarana untuk penanggulangan banjir serta mengatasi kemacetan. Program unggulan lainnya adalah pembangunan sarana prasana perhubungan dan transportasi seperti transportasi massal hingga pembangunan jalan layang nontol Kampung Melayu-Tanah Abang dan Antasari-Blok M. Program pembangunan kabel bawah laut di bagian Pulau Seribu Utara dengan anggaran Rp 130 miliar juga akan dilanjutkan. Program unggulan bidang kesehatan untuk dana Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Miskin sekitar Rp500 miliar. Sedangkan program unggulan di bidang lingkungan hidup, dalam RAPBD DKI 2011 tersebut akan dianggarkan untuk penanggulangan polusi udara dengan membeli stasiun pemantau udara baru, membebaskan lahan untuk taman-taman interaktif dan taman-taman besar hijau akan difungsikan kembali. "Saya belum tahu kuantitas taman interaktif yang akan dibebaskan. Pastinya akan dilakukan di lima wilayah. Taman besar hijau yang akan difungsikan kembali seperti Taman Borobudur, kemudian kawasan Kebon Pisang yang akan kita bangun menjadi hutan kota tahun ini," kata Gubernur.(Ant/BEY)
No comments:
Post a Comment