Liputan6.com, California: Khasiat vitamin D untuk memperkuat tulang memang telah terbukti. namun khasiatlain vitamin D juga dapat membantu tubuh memerangi berbagai infeksi, khususnya tuberkulosis (TB), belum banyak publik mengetahuinya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas California, Amerika Serikat, baru-baru ini, membuktikan bahwa vitamin D dapat mengatur kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan patogen seperti M. tuberculosis, bakteri yang menyebabkan tuberkulosis.
Peneliti menyimpulkan T-sel, yaitu sel-sel darah putih yang memainkan peran sentral dalam kekebalan, melepaskan protein yang disebut interferon-yang memicu komunikasi antara sel dan mengarahkan sel imun yang terinfeksi untuk menyerang bakteri TB. Namun, aktivasi ini membutuhkan tingkat vitamin D yang cukup untuk menjadi efektif. Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang
bejubel market place terbaik indonesia? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?
Para peneliti juga menemukan, mereka yang berkulit gelap memiliki resiko terserang TB paling tinggi, dan Afrika adalah negara dengan infeksi TB tertingi di dunia. Para peneliti percaya ini disebabkan oleh pigmen melanin yang jumlahnya lebih besar pada mereka yang berkulit gelap. Pasalnya, pigmen melanin akan mencegah penyerapan sinar ultraviolet juga vitamin D ke dalam tubuh. "Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa peningkatan kadar vitamin D melalui suplementasi dapat meningkatkan respon sistem imun terhadap infeksi, khususnya tuberkulosis," kata pimpinan penelitian, Dr. Mario Fabri. (Zeenews/ARI)
Peneliti menyimpulkan T-sel, yaitu sel-sel darah putih yang memainkan peran sentral dalam kekebalan, melepaskan protein yang disebut interferon-yang memicu komunikasi antara sel dan mengarahkan sel imun yang terinfeksi untuk menyerang bakteri TB. Namun, aktivasi ini membutuhkan tingkat vitamin D yang cukup untuk menjadi efektif. Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang
Para peneliti juga menemukan, mereka yang berkulit gelap memiliki resiko terserang TB paling tinggi, dan Afrika adalah negara dengan infeksi TB tertingi di dunia. Para peneliti percaya ini disebabkan oleh pigmen melanin yang jumlahnya lebih besar pada mereka yang berkulit gelap. Pasalnya, pigmen melanin akan mencegah penyerapan sinar ultraviolet juga vitamin D ke dalam tubuh. "Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa peningkatan kadar vitamin D melalui suplementasi dapat meningkatkan respon sistem imun terhadap infeksi, khususnya tuberkulosis," kata pimpinan penelitian, Dr. Mario Fabri. (Zeenews/ARI)
No comments:
Post a Comment